Selasa, 13 Mei 2014

Plasenta Previa


 Plasenta Previa

A.      Pengertian
Plasenta previa adalah plasenta yang yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.
       Perdarahan pada uk > 22 minggu
       Tanpa rasa nyeri
       Perdarahan awal berupa perdarahan bercak
       Segera dapat berhenti
       Perdarahan  berulang
       Darah segar atau kehitaman dengan bekuan
       Terjadi perdarahan setelah BAB, miksi, post coital, aktifitas fisik, kontraksi braktion hicks, trauma
       Bagian terendah janin tidak masuk pap
       Gawat janin

Dikenal 4 klasifikasi dari plasenta previa :
·         Plasenta previa totalis : plasenta menutupi seluruh ostium uteri internum
·         Plasenta previa lateralis : plasenta menutupi sebagian dari ostium uteri internum
·         Plasenta previa marginalis : tepi plasenta berada tepat pada tepi ostium uteri internum
·         Plasenta letak rendah : plasenta berada 3-4cm pada tepi ostium uteri internum

B.      Etiologi
Belum diketahui pasti. Frekuensi plasenta previa meningkat pada grande multipara, primigravida tua, bekas seksio sesarea, bekas aborsi, kelainan janin, leioma uteri.
C.      Patofisiologi
Perdarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi sejak kehamilan 20 minggu saat segmen bawah uteri telah terbentuk dan mulai melebar serta menipis. Umumnya terjadi pada trimester ketiga karena segmen bawah uterus lebih banyak mengalami perubahan.
Pelebaran segmen bawah uterus dan pembukaan serviks menyebabkan sinus robek karena lepasnya plasenta dari dinding uterus atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta.perdarahan tak dapat dihindarkan karena ketidak mampuan serabut otot segmen bawah uterus untuk berkontraksi seperti plasenta letak normal.
D.      Manifestasi klinis
·         Anamnesa
ü  Perdarahan jalan lahir berwarna merah segar tanpa rasa nyeri, tanpa sebab.
ü  Terutama pada multigravida pada kehamilan setelah 20 minggu.
·         Pemeriksaan fisik
ü  Pemeriksaan luar bagian terbawah janin biasanya belum masuk pintu atas panggul
ü  Pemeriksaan inspekulo : perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum.

E.       Pemeriksan penunjang
·         USG untuk diagnosis pasti, yaitu menentukan letak plasenta
·         Pemeriksaan darah : hemoglobin, hematokrit
F.       Piñatalaksanaan
·         Harus dilakukan dirumah sakit dengan fasilitas operasi
·         Sebelum dirujuk, anjurkan pasien untuk tirah baring total dengan menghadap kekiri, tidak melakukan senggama, menghindari peningkatan tekanan rongga perut (missal batuk, mengedan karena sulit BAB)
G.     Komplikasi
Komplikasi ibu yang sering terjadi adalah perdarahan post partum dan syok karena kurang kuatnya kontraksi segmen bawah rahim, infeksi dan trauma uterus/servik komplikasi bayi yang sering terjadi adalah prematuritas dengan angka kematian cukup tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar