Senin, 09 Juni 2014

Pertolongan Pertama Jika Bayi Kejang-kejang

Anak mengalami demam yang tinggi seringkali disertai dengan munculnya kejang-kejang atau dikenal dengan istilah step. Kejang yang disebabkan oleh demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun.

Gejala yang timbul adalah tubuh tersentak dan mulai kaku, mengeluarkan air liur, muntah, kulit tampak sedikit lebih gelap bahkan ada anak yang sampai hilang kesadaran. Kejang-kejang ini bisa terjadi dalam beberapa detik hingga satu menit, tapi pada kasus tertentu kejang bisa muncul sangat lama hingga 15 menit.

Pada sebagian besar kasus, kejang demam yang terjadi beberapa detik umumnya tidak berbahaya. Tapi jika berlangsung lama, berulang dan tidak segera dilakukan pertolongan akan menimbulkan bahaya seperti kerusakan otak atau sebagai gejala awal dari penyakit serius.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua jika anaknya mengalami kejang demam, yaitu:

1. Pindahkan anak ke tempat yang aman seperti lantai atau kasur serta jauh dari benda-benda berbahaya.

2. Miringkan posisi kepala ke salah satu sisi agar ia tidak tersedak dan memudahkan keluarnya air liur atau muntah.

3. Melonggarkan pakaian yang digunakannya agar anak tidak mengalami sesak napas.

4. Jangan meletakkan atau memasukkan apapun ke dalam mulutnya selama kejang-kejang berlangsung, termasuk memberinya obat-obatan.

5. Jika anak sulit bernapas atau kulitnya membiru segera bawa ke rumah sakit atau panggil ambulance.




http://health.detik.com/read/2012/08/06/094101/1983867/1407/pertolongan-pertama-jika-bayi-kejang-kejang

Tren ASI untuk Dewasa

Jakarta, Pada awalnya kalangan binaragawan Amerika Serikat mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI) sebagai pengganti suplemen. Namun ternyata tidak hanya kalangan binaragawan saja yang mengonsumsi ASI, pria yang bukan binaraga juga mengonsumsi ASI.

Di Amerika Serikat, para ibu yang tidak menyempatkan diri untuk memberikan ASI pada bayinya menjadikan ASI donor sebagai pilihan. ASI donor dapat diperoleh di bank ASI yang sumbernya dari wanita dengan produksi ASI berlebihan. Akan tetapi, bank ASI hanya menyediakan ASI jika disertai resep dokter.

ASI yang dikonsumsi para pria dewasa tersebut diperoleh dari sebuah situs yang menghubungkan mereka dengan wanita menyusui. Salah satunya, OnlyTheBreast.com.

Dalam situs tersebut terdapat beberapa kategori iklan. Pada kategori ASI untuk dibeli, pencarian ASI untuk pria dewasa (Men Buying Breast Milk) memiliki jumlah iklan tertinggi pada katagori tersebut mengalahkan iklan pencarian ASI untuk konsumsi bayi.

Dari total keseluruhan 131 iklan yang ingin membeli ASI, 41 di antaranya masuk ke dalam kategori pria dewasa yang mencari ASI. Kebanyakan dari pria-pria tersebut di antaranya mencari ASI untuk alasan kesehatan.

"Saya pensiunan pemadam kebakaran yang ingin memperbaiki kondisi kesehatan saya. Setelah 25 tahun sebagai pemadam kebakaran saya ingin mendapatkan kesehatan saya kembali dan membutuhkan ASI untuk program kesehatan saya," ujar salah satu pengiklan anonim dari Idaho, Amerika Serikat, seperti dikutip dari onlythebreast.com, Selasa (10/6/2014).

ASI yang kebanyakan dicari oleh para pria dewasa tersebut dihargai sekitar 2 dollar AS atau sekitar Rp 23.000 untuk tiap 30 mililiter ASI tergantung dari kualitas dan kesegaran ASI. Biasanya, pria-pria ini membeli ASI hingga 1,5 liter.



http://health.detik.com/read/2014/06/10/104721/2603840/763/di-forum-online-asi-lebih-banyak-dicari-pria-dewasa-daripada-bayi?l992203755

Hipertensi Pada Kehamilan


Pre-eklamsia
          Kejadian hipertensi, edema, dan proteinuria setelah 20 minggu kehamilan pada wanita dengan riwayat normotensif
          Pre-eklampsia bukan gestasional hipertensi maupun hipertensi kronik pada wanita hamil
          Pre-eklampsia diartikan hipertensi dengan hiperurikemia atau proteinuria
          Kategori ringan/parah didasarkan pada derajat peningkatan tekanan darah, derajat proteinuria ataupun keduanya
Risiko pada ibu dan janin
          Risiko pada ibu: konvulsi, perdarahan otak, udem paru, gagal ginjal, perdarahan hepar, dan kematian
          Risiko pada fetus: kemunduran pertumbuhan yang parah, hipoksia, asidosis, prematuritas, dan kematian
          Komplikasi tergantung:
        Onset preeklampsia
        Ada tidaknya komplikasi dengan obat
        Tingkat keganasan
        Kualitas pengobatan
Kategori preeclampsia
          Pre-eklampsia ringan
        Hipertensi dengan proteinuria (> 300mg/hr atau 100 mg/dl, dengan atau tanpa edema
        Manajemen terapi: monitoring ketat tekanan darah, BB, ekskresi protein urin, platelet count, status kesehatan janin
        Kehamilan harus diinduksi, bedrest, terapi antihipertensi, atau antikonvulsan profilaktik
          Pre-eklampsia berat
        Proteinuria mencapai 4gram/hr, tekanan darah 160/110 mmHg, sakit kepala berat, gangguan visual, nyeri epigastrik
        Proses kelahiran harus dipercepat tanpa memperhatikan durasi atau usia kehamilan
        Pilihan obat: hidralazin iv bolus 5 mg. Diulang jika diperlukan setiap 20 menit sampai kumulatif 20 mg
        Jika resisten, berikan labetolol 20 mg iv atau nifedipin (Kategori C) 10 mg po
        Alternatif pilihan untuk mengatasi efek samping hidralazin: propanolol (Kategori C)
Pencegahan pre-eklampsia
          Dahulu dengan pembatasan garam dan obat diuretik, namun belakangan diketahui pembatasan ini mengurangi volume tubuh, tanpa mengurangi frekuensi hipertensi
          Mencegah kejadian dengan dosis rendah aspirin, bukan untuk terapi
          Suplemen kalsium efektif untuk mengurangi resiko kehamilan, tapi efektivitas terhadap preeklampsia sangat kecil
Perbedaan hipertensi kronik dan hipertensi gestasional
          Hipertensi kronik
        Terjadinya hipertensi sbl 20 minggu gestasi
        Metildopa (Kategori B) atau labetolol adalah pilihan obat pertama karena tidak mempengaruhi uteroplasenta atau hemodinamik pada fetal
        Gol ACE menimbulkan banyak efek samping
        Diuretik masih kontroversial keamanannya
          Gestational hipertensi
        Perkembangan tekanan darah tinggi tanpa simptom dari preeklampsia setelah 20 minggu kehamilan dalam wanita yang sebelumnya normotensif
        Pada beberapa wanita hipertensi gestasional dapat menjadi manifestasi awal terjadinya preeklampsia
        Outcome kehamilan pada wanita dengan gestasional hipertensi lebih baik tanpa terapi obat

panduan konseling tanda bahaya kehamilan


PANDUAN KONSELING TANDA BAHAYA KEHAMILAN
NO
BUTIR YANG DINILAI
A
SIKAP
1
Menyambut dan memperkenalkan diri kepada klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
2
Menjelaskan  tujuan tindakan yang akan dilakukan
3
Merespon reaksi klien dengan tepat dan kontak mata
B
ISI
4
Menanyakan  keluhan yang dirasakan klien
5
Mengklarifikasinya dan menggali keluhan yang dirasakan klien
4
Menggali perasaan/pengalaman klien berkaitan dengan masalah kehamilan yang dihadapi
5
Mengulang pernyataan klien berkaitan dengan permasalahannya
6
Melakukan apersepsi kepada klien berkaitan dengan tanda bahaya kehamilan
Menanyakan apakah klien sudah pernah mendengar tanda bahaya kehamilan
7
Menjelaskan tentang perdaraham per vaginam
a.    Menjelaskan penyebab pada kehamilan muda : abortus, kehamilan mola,  kehamilan ektopik terganggu
b.    Menjelaskan penyebab pada kehamilan lanjut : plasenta previa  dan solusio plasenta
8
Menjelaskan tentang sakit/nyeri kepala yang hebat
a.    Menjelaskan bentuk sakit kepala yang menunjukkan masalah serius, yaitu : sakit kepala yang hebat dan menetap, serta tidak hilang setelah istirahat
b.    Menjelaskan kadang-kadang sakit kepala yang hebat tersebut mungkin menyebabkan penglihatannya menjadi kabur atau berbayang
c.    Menjelaskan bahwa sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsi
9
Menjelaskan tentang  masalah visual/penglihatan yang kabur
a.    Menjelaskan bahwa ketajaman penglihatan ibu dapat berubah selama kehamilan karena pengaruh hormonal
b.    Menjelaskan apabila perubahannya ringan adalah normal, tetapi abnormal bila pandangan mata tiba-tiba kabur atau berbayang secara mendadak
c.    Menjelaskan bahwa penglihatan yang kabur disertai dengan sakit kepala yang hebat kemungkinan adalah gejala dari preeklamsi
10
Menjelaskan tentang bengkak pada muka dan tangan
a.    Menjelaskan bahwa bengkak yang merupakan tanda bahaya adalah bengkak yang muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain
b.    Menjelaskan bahwa bengkak tersebut kemungkinan adalah tanda dari anemia, gagal jantung, atau preeklamsi
11
Menjelaskan tentang nyeri abdomen yang hebat
a.    Menjelaskan bahwa nyeri abdomen yang normal adalah nyeri saat persalinan. Nyeri yang berbahaya adalah nyeri perut yang hebat, serta tidak berhenti setelah beristirahat
b.    Menjelaskan kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu, abortus, persalinan preterm, solusio plasenta
12
Menjelaskan tentang gerakan janin yang berkurang atau tidak terasa
a.    Menjelaskan bahwa gerakan janin mulai dirasakan pada usia kehamilan ± 16 -20 minggu
b.    Menjelaskan bahwa janin bergerak minimal 3 kali dalam 3 jam
c.    Menjelaskan bahwa gerakan janin yang kurang atau tidak terasa merupakan tanda adanya gangguan janin dalam rahim
13
Menjelaskan kepada klien agar segera mengunjungi tenaga kesehatan (bidan, dokter, Puskesmas, rumah sakit,dll) bila mengalami tanda bahaya kehamilan
14
Memberikan kesempatan bertanya kepada klien
15
Mengevaluasi pemahaman klien berkaitan dengan tanda bahaya kehamilan dan penatalaksaannya/kunjungan saat terjadi tanda bahaya kehamilan
16
Menyimpulkan hasil konseling yang telah dilaksanakan
17
Membuat kesepakatan untuk kunjungan ulang
C
TEKNIK
18
Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
19
Melaksanakan tindakan dengan bahasa yang mudah dimengerti
20
Menjaga privasi klien